Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Kisah Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman A.S. Beliau putra Nabi Daud  A. S, yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim yang ke-13. Setelah Nabi Daud A.S. meninggal, Nabi Sulaiman A.S. menggantikannya baik sebagai raja yang mewarisi tahtanya dan juga sebagai Nabi yang menlanjutkan menyiarkan risalah kenabiannya untuk disampaikan kepada umatnya. Karunia Allah Swt. yang dianugrahkan kepadanya, yang kemudian dikenal sebagai mukjizatnya yaitu dapat mengerti bahasa binatang, sebagaimana tertera dalam kitab suci al-Qur’an sebagai berikut: “ Hai sekalian semut, masuklah kamu ke dalam sarangmu, agar kalian tidak terinjak Sulaiman dan balatentaranya, sedangkan mereka tidak mengetahuinya. mendengar itu Sulaiman tertawa seraya berdo’a kepada Tuhan: Ya Tuhanku, tetapkanlah hatiku buat bersyukur kepada Engkau, yang telah memberikan karunia kepadaku dan kepada ibu-bapakku, dan masukkanlah kami ke dalam hamba-hambaku yang saleh-saleh.” (Q.S. an-Namel Ayat 18-19). Sewaktu Nabi Sualaiman kehabisan air di daerah Yaman burung Hud

Keutamaan Puasa Arafah

Salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ “ Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu. ” (HR. Muslim no. 1162) Imam Nawawi dalam  Al Majmu’  (6: 428) berkata, “Adapun hukum  puasa Arafah  menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah

KEUTAMAAN BERSABAR

Oleh: Ndaru Triutomo, S.Si. Pembaca yang dirahmati Allah  ta’ala , setiap kita pasti memiliki permasalahan. Bahkan terkadang sangat berat sehingga benar-benar menguji kesabaran kita. Sebagian orang ada yang sampai berkata  “Kesabaran saya sudah habis” , atau bahkan sampai keluar ucapan  “ Mengapa saya tertimpa musibah semacam ini, apa dosa saya, apa kesalahan saya, padahal saya juga sudah banyak beribadah, sungguh Tuhan tidak adil” . Ini sebagian contoh perkataan yang sering kita dengar. Namun perkataan tersebut tidaklah dibenarkan dalam syari’at Islam, bahkan menunjukkan lemahnya tauhid seseorang. Pada buletin kali ini, kami akan mengulas secara singkat mengenai perkara yang sangat penting dimiliki setiap muslim, yaitu kesabaran. Sabar Dalam 3 Perkara Sabar adalah menahan jiwa dan menjaganya agar tidak sampai melakukan sesuatu yang tidsk selayaknya dilakukan. Terdapat 3 macam bentuk kesabaran, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dari menjauhi kemaksiatan kepada A

KEUTAMAAN IBADAH QURBAN DAN TATA CARANYA

Idul Qurban atau Idul Adha adalah salah satu hari raya umat muslim yang ditetapkan oleh agama. Pada hari tersebut, disyariatkan ibadah  udhiyah  atau dikenal dengan ibadah qurban, yaitu menyembelih hewan qurban dengan aturan tertentu dalam rangka  taqarrub  kepada Allah  Ta’ala . Nabi  shallallahu ’alaihi wa sallam  bersabda, “ Hari dimulainya puasa adalah hari ketika orang-orang berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika orang-orang berhari raya, dan Idul Adha adalah hari ketika orang-orang menyembelih ” (HR. Tirmidzi, Ad Daruquthni, dinilai  shahih  oleh Al Albani) Hukum  udhiyah Al Udhiyah  atau  an nusuk  atau  an nahr  atau biasa disebut ibadah qurban adalah ibadah yang agung yang diperintahkan oleh Allah  Ta’ala . Ia berfirman (yang artinya), “ Shalatlah kepada Rabb-mu dan  berqurbanlah ” (QS. Al Kautsar : 2). Allah  Ta’ala  juga berfirman (yang artinya), “ Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku,  sembelihanku , hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam ” (QS.

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya. ⁠Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya. Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ “ Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil meme

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN

Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar. Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan. Mari perhatikan hal-hal berikut: Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi { الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)} “ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka

keutamaan menghormati orang tua

Birrul Walidain merupakan kebaikan-kebaikan yang dipersembahkan oleh seorang anak kepada kedua orang tuanya, kebaikan tersebut mencakup dzahiran wa batinan dan hal tersebut didorong oleh nilai-nilai fitrah manusia. Wajibatul walid (kewajiban orang tua) ialah orang tua berkewajiban mempersiapkan anak-anaknya agar berbakti kepadanya. Sabda Rasulullah Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk bisa berbakti kepadanya. Keutamaan-keutaman dari Birrul Walidain 1. Ahabul amali illalahi taala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT) Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Masud ra Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah? Rasulullah bersabda Shalat tepat pada waktunya. Kemudian aku tanya lagi Apa lagi selain itu? bersabda Rasulullah Berbakti kepada kedua orang tua Aku tanya lagi Apa lagi ?. Jawab Rasulullah Jihad dijalan Allah. Ini berarti diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan